
Selama kurang lebih empat hari, Mahasiswa dari Prodi Administrasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maumere melakukan aksi sosial, edukasi, dan pembinaan untuk pencegahan dini Demam Berdarah Dengue di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda.
Reroroja, Magepanda – 7-10 Agustus 2025 — Program Studi Administrasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF) menggelar rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan Bina Akrab di Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Prodi, Yohanes Paulus Mae, S.Kep., M.K.M., dengan fokus utama pada edukasi dan aksi sosial pencegahan dini Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Yohanes Paulus Mae, tujuan kegiatan ini terbagi menjadi dua sasaran utama. Untuk siswa-siswi SMP Negeri Reroroja, dilakukan peningkatan kapasitas pelajar dalam pencegahan dini DBD. Sedangkan untuk masyarakat desa, dilaksanakan aksi sosial pencegahan DBD demi meningkatkan partisipasi dan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang sehat.
Desa Reroroja dipilih sebagai lokasi kegiatan PKM & BINA AKRAB Mahasiswa Administrasi Kesehatan UNIMOF, karena kebutuhan yang tinggi terhadap edukasi pencegahan DBD, kemudahan akses bagi tim, serta hubungan baik yang telah terjalin antara pihak kampus, pemerintah desa, dan sekolah setempat.
Selama empat hari, rangkaian kegiatan berjalan padat. Pada 7 Agustus, tim dilepas secara resmi oleh Rektor UNIMOF di kampus, kemudian disambut Kepala Desa Reroroja. Keesokan harinya, 8 Agustus, digelar bakti sosial pembersihan lingkungan bersama warga. Kemudian, pada 9 Agustus, dilaksanakan workshop di SMP Negeri Reroroja, dilanjutkan dengan diskusi bersama para tokoh masyarakat dan perangkat desa, serta akan ditutup dengan malam api unggun. Kegiatan PKM dan BINA AKRAB ini akan berakhir pada 10 Agustus dengan penarikan peserta dan acara perpisahan.
Respons masyarakat dan pihak sekolah sangat positif. Siswa-siswi SMP Negeri Reroroja mengaku mendapatkan pengetahuan baru tentang gejala, pencegahan, dan penanganan DBD, bahkan berharap kegiatan serupa bisa diadakan secara rutin. Warga desa pun berpartisipasi aktif dalam pembersihan lingkungan dan penghancuran sarang nyamuk.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang, mulai dari berkurangnya kasus DBD, meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, hingga terbangunnya kerja sama antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan sehat,” jelas Yohanes Paulus Mae.
Rencana tindak lanjut pasca kegiatan meliputi pembentukan kelompok kerja masyarakat dan kelompok siswa yang akan memantau pencegahan DBD, penyuluhan rutin, serta kerja sama berkelanjutan dengan pemerintah daerah dan sekolah. Dengan sinergi antara kampus, sekolah, dan masyarakat, kegiatan PKM dan Bina Akrab Prodi Administrasi Kesehatan UNIMOF di Reroroja ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui edukasi dan aksi nyata.